Jumat, 31 Agustus 2012

Getir

Abstrak semu tentangmu telah merenggut nafasku.

Tuan, aromamu hilang karna desah mulut tak bertuan.

Prosa dewa mu menjijikan.
Emosiku rajaku saat ini.
Darahku kemuakanku.

Perhatikanmu dari neraka bak nirwana.

Tuan, tiba waktu murka kendali nafsu. Surgamu gelak tawamu dan tangisan perempuan bodoh.

Harga yang tak cukup kau beli dengan kayamu.

Tulusmu logikamu.
Buat sajak hitam penuh angkara.

Getir.

Tasikmalaya, 01 sept 2012

Bias!

brpa banyak tnda seru yg kau serukan tak prnah memberikanku kejelasan kejernihan.

Tasikmalaya, 2012

Tepukan tak bersuara

Jalanku lucu terlalu banyak tepukan tak bersuara
Tiap tepukan yang buatku dewasa Terima kasih

Tasikmalaya, 2012

Setengah tangguh

kau punya sejenis kandungan nicotin yang membuatku tak bisa menafikan rasa.
kau magnet dunia yang menarik semua tanda tanyaku.
katamu jadi cambuk dan catatan kecil untukku.

kau yang membuatku bergantung. karena kuasa akan lemahku.
karna kau yg menampung senduku kemarin malam.
kau yang merancang hidupku dan mencatat semua rencanaku.

kau yang bertanya dan menuntutku agar hidup
kau yang menjadi sumber oksigen bagi nafasku.
kau yang mengkhilafkanku kau yang mematikan syarafku.

sempurna mungkin kau 3 per 4 sempurna dan siap menyayat lukaku dengan smpurna pula. bahkan sayapmu telah melukai sejuta bidadari yang menunggu jawab rasamu.

aku perempuan setengah tangguh yang siap kau lukai layaknya mereka. meski aku menjerit. tak ingin kau lukai. hentikan semua teorimu.

kegilaanku bersyarat. kau yang menjadi syarat.

Tasikmalaya, 2012