Minggu, 20 Juni 2010

sekarang saya seorang mahasiswa


ya ampun . . .
susahnya belajar dewasa . . .

***

teman..
taukah kamu???
ayu fahmi yang sekarang itu agak kaku.

****

jadi mahasiswa itu menyenangkan.
jangkauan nya luas.
saya mencoba menjadi seorang mobilisator kampus lewat gerakan mahasiswa di kampus.
gerakan tersebut sangat eksis di luar.
gerakan itu memiliki visi dan misi yang hebat.
berdasarkan Theologi Al-ma'un nya.
ck.ck.ck
saya kagum jika berada dilingkungan para senior saya yang di Bogor,Bandung,Jogja bahkan Solo.
"mereka pada pinter" desakan saya.

*****

"anggun dalam moral, unggul dalam intelektual"
itu yang jadi motivator saya disana.
sehingga saya mau memperjuangkan gerakan itu di tanah kampus tercinta
dari mulai nyari temen berjuang yang tadinya cuma berdua jadi berempat terus berlima dan akhirnya 40 orang berhasil jadi satu tapi belum berpadu.

******

saya merasakan manis, pahit, asem, perih di sana.
saya baru merasakan pengorbanan yang menurut saya "lumayan"
tapi menurut para senior itu hanya debu di suatu gerakan.
saya merasakan betapa deg2an nya beraudiensi dengan para tetua di kampus sambil menenteng proposal berjilid merah. warna kebanggaan gerakan saya.
dan saya merasakan ingin berteriak sekencang-kencangnya ketika proposal lusuh kami diterima dan disetujui.

*******

menurut senior saya mahasiswa yang baik itu mampu menjadi Agent of Change nya orang lain bahkan kelompok bukan mahasiswa yang IP nya saja yang besar.

humpt...
tapi taukah kamu ???
di setiap renungan saya yang terbersit adalah "IP atau gerakan saya???"
saya itu bukan orang sempurna yang bisa mengimbangi nilai IP dengan gerakan atau organisasi ...
saya sempat dilema dan mencucurkan air mata pada saat mikrobiologi dan askeb saya dibwah rata-rata. ( cengeng MODE : ON )
dan sempat saya mengkambing hitamkan gerakan merah saya.
dan ketika saya beradu mulut dengan senior Jawa Barat dan juga psikolog pribadi.
jawabannya "kamu itu belum bisa memanage waktu kamu sayang ''


********

tapi taukah kamu teman ??
dilema itu belum berakhir.
sampai detik ini masih jadi bahan renungan saya.
terkadang kesendirian membuat saya tenang.
tidak ada yang bisa mengganggu kesendirian saya termasuk "teman yang saya specialkan" ( dibaca : pacar )

*********

pacar saya yang baik dan care.
maafkan saya.
saya itu orangnya emang gini...
egonya masih gede apalagi plin-plan nya.
belum dewasa.
apalagi masalah permahbuban.
humpt.
kamu jadi korban perenungan saya pi.
maaf....
dan saya tidak ingin kamu jadi korban terus-terusan.
urusan ini saya delegasikan kepada keputusanmu pi.

**********

lanjut masalah kuliah....
kian hari otak saya emang agak keblokir sama urusan jas merah.
tapi pa satpam bilang "buat enteng sajah neng ! biar gak jadi beban .."
dan saya mengiyakan tausyiah beliau.
kata-kata itu jadi benteng buat saya terhadap segala perenungan-perenungan dan kelemahan saya terhadap organisasi dan gerakan saya.

*************

do'a saya.
mudah-mudahan apa yang saya dan kawan2 jas merah lakukan bermanfaat dan jadi proses metamorphoself bagi kami..
kata ajengan juga : "khoirunnas anfa'uhum linnas"


***************